Penyebab Membaiknya Performa Alberto Menurut Bojan

- 24 Maret 2024, 16:41 WIB
Alberto Rodriguez saat bermain lawan PSIS
Alberto Rodriguez saat bermain lawan PSIS /Adil Nursalam/Simamaung.com/

SIMAMAUNG - Perlahan tapi pasti, Alberto Rodriguez bisa merebut hati Bobotoh berkat penampilannya di lini belakang. Di awal kehadirannya, bek asal Spanyol ini menjadi sasaran hujatan karena performa buruknya. Dia juga sempat dicap sebagai rekrutan gagal Luis Milla.

Namun di era kepelatihan Bojan Hodak justru stoper berusia 31 tahun ini membaik penampilannya. Duetnya dengan Nick Kuipers begitu solid terutama di duel bola udara. Persib pun sementara jadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit ketiga karena baru kebobolan 32 gol.

Baca Juga: Pendapat Kuipers Soal Kemajuan Rekan Duet di Pertahanan

Bojan Hodak menyampaikan bahwa menanjaknya kinerja Alberto karena sudah mulai bisa menyesuaikan diri. Baginya memang diperlukan adaptasi dan butuh waktu untuk bisa memahami apa yang harus dilakukannya di tempat yang baru.

"Oke bisa dilihat ketika dia baru tiba, dia memang banyak melakukan kesalahan. Tapi itu hal yang normal untuk pemain yang baru tiba (di Indonesia)," beber Bojan Hodak ketika diwawancara di Stadion Sidolig, Jumat, 22 Maret 2024.

Sebelumnya, Alberto memang belum pernah merantau ke negara lain. Karirnya lama dihabiskan di Spanyol, hingga akhirnya hijrah ke Persib dari CD Lugo pada awal musim 2023/2024. Tentunya ada banyak perbedaan yang membuatnya harus menjalani penyesuaian.

"Saat baru bergabung dia membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menyatu dengan tim, memahami perbedaan budaya, perbedaan gaya bermain dan banyak hal lain yang tentunya berbeda," tutur Bojan Hodak.

Pelatih asal Kroasia ini juga dalam kesempatan yang berbeda pernah bicara mengenai proses adaptasi. Dia menyebut bahwa ini bukan hal yang instan dan perlu waktu. Contoh yang dia ambil untuk masalah adaptasi ini adalah masa sulit di awal kedatangan Luka Modric ketika direkrut Real Madrid.

"Saya berikan contoh mengenai adaptasi. Saat Luka Modric direkrut Real Madrid, enam bulan setelahnya, media di sana, Marca, menulis headline 'perekrutan terburuk sepanjang masa'," jelas Bojan.

Halaman:

Editor: Mayasari Mulyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x