Network
SIMAMAUNG - Momen adu penalti Timnas Indonesia U-23 melawan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U23 turut disaksikan dan diamati pelatih penjaga gawang Persib Luizinho Passos. Tepisan dua kali penalti lawan oleh Ernando Ari mampu mengantarkan Indonesia melaju ke semifinal menantang Uzbekistan.
Passos mengungkapkan Ernando punya karakter yang bagus dalam momen adu penalti tersebut. Ia terlihat cukup berpengalaman menepis tendangan penalti keenam Korsel yakni Kang Sang-yoon dan penalti ke-12 Lee Kang-hee. Skor akhir 11-10 untuk Garuda Muda.
“Saya rasa Ernando punya karakter yang bagus, sebab ketika masuk ke sesi adu penalti itu dibutuhkan karakter. Jadi penting bagi pemain untuk memiliki keputusan yang bagus di adu penalti dan itu butuh karakter,” kata pelatih asal Brasil ini.
Ada beberapa faktor yang menjadi kunci seorang kiper bisa menggagalkan penalti lawan. Selain karakter dari penjaga gawang itu sendiri, kemudian referensi dari hasil pengamatan. Passos sering memberikan arahan kepada kiper-kipernya untuk menebak penalti lawan dari hasil ia menonton video.
“Saya pikir pelatih kiper banyak mencari data dari penalti pemain-pemain Korea. Saya rasa hal ini bisa dilakukan karena kini sudah ada internet dan itu dilakukan oleh saya sebagai pelatih kiper,” papar Passos.
“Sebagai contohnya saya banyak melihat banyak penalti dari Borneo dan memberi tahu kepada Kevin dan Teja, jika mendapat penalti di pertandingan, itu memang tidak mudah, tapi setidaknya bisa memperbesar kemungkinan melakukan penyelamatan,” urainya.***
