Network
SIMAMAUNG - Ketua Umum KONI Jawa Barat, Muhammad Budiana memantau kegiatan pelatda bola voli di GOR Tri Lomba Juang, Sabtu, 3 Februari 2024. Ini merupakan bentuk dari persiapan bola voli menyambut PON XXI/2024 yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara.
Menurutnya untuk pelatda bola voli memang berbeda dengan cabang olahraga lain. Karena mayoritas pemain akan bergabung dulu ke klub masing-masing. Dalam beberapa bulan ke depan, penggawa bola voli Jabar akan tampil dulu di event Proliga yang merupakan kompetisi profesional Indonesia.
"Nah di bola voli ini agak lain mungkin dari cabor yang lain karena mulai di minggu depan, hampir 90 persen atlet bola voli Jawa Barat, baik putra dan putri akan kembali klubnya dalam rangka persiapan mengikuti Proliga Indonesia," ujar Budiana ketika diwawancara di Gedung KONI Jawa Barat, Sabtu 3 Februari.
Hal ini menjadi perhatiannya karena PON sudah akan digelar pada September mendatang. Sedangkan pemain baru kembali dari Proliga pada bulan Juli. Kondisi itu yang membuat Budiana mendahulukan pelatda voli untuk disambangi.
"Dan cukup lama, hingga bulan Juli baru bergabung lagi ke pelatda Jabar, dan Agustus kan sudah mulai ada pemberangkatan ke PON. Karena itu saya memang agak mementingkan bola voli itu karena sistemnya," lanjutnya.
Dia menyebut bahwa terganggunya agenda pelatda tak jadi masalah. Itu karena selama bermain di Proliga, pemain tetap rutin berlatih dan bertanding, bahkan biasanya programnya lebih berat. Jadi dia berharap selama Proliga, atlet Jabar tetap terjaga kondisi serta sentuhannya.
"Kalau menurut saya soal itu ya baik-baik saja sih karena di klub juga mereka akan digembleng, bahkan kadang klub lebih keras sistem kepelatihannya jika dibandingkan kita di pelatda. Karena kalau pelatda itu kan olahraga amatir sedangkan ini profesional," ujarnya.
"Tadi saya banyak bertitip pesan kepada atlet dan pelatihnya supaya memperhatikan terutama power ya, kemudian endurance serta agility atlet Jawa Barat. Mudah-mudahan, tidak terganggu sistem kepelatihan yang ada di klub," lanjutnya.
Nantinya atlet-atlet Jabar di Proliga baik putra maupun putri akan tersebar di beberapa klub. Maka dari itu, Budiana menekankan agar kekompakan atlet harus tetap terpelihara meski membela bendera yang berbeda saat tampil di kompetisi profesional.
"Tadi saya titip pesan soal kekompakan karena ini kalau olahraga tim, beregu, itu yang saya pesankan pada teman-teman bola voli. Insya Allah tadi kalau melihat komitmen daripada ketua Pengprovnya, lalu kemudian para kepala pelatih dan tim pelatih juga artinya saya lihat ada antusias yang luar biasa," tukasnya.***
