Pordasi Jabar Jalin Nota Kesepahaman dengan FPP

- 7 Mei 2024, 17:47 WIB
Pordasi Jabar jalin nota kesepahanan dengan FPP.
Pordasi Jabar jalin nota kesepahanan dengan FPP. /Anki Syaban /Simamaung.com

SIMAMAUNG - Kerjasama disepakati oleh Pengrov Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Jawa Barat dengan Forum Pondok Pesantren (FPP). Nota kesepahaman resmi ditandatangani untuk pengembangan olahraga berkuda di pondok pesantren.

Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Pordasi Jabar, Ono Suorono dengan pihak FPP yang diwakili Dr. H. Edi Komarudin M.Ag, di Sekretariat Pordasi Jabar, Selasa, 7 Mei 2024. Ono menyampaikan alasan kenapa kerjasama dilakukan dengan pihak Forum Pondok Pesantren.

"Tadi itu ada salah satu cabang di Kuda itu ada HBA, Horseback Archery, itu kan olahraga memanah berkuda, tentunya ini merupakan sebuah olahraga yang dikaitkan dengan sunnah Rasulullah," kata Ono saat diwawancara, Selasa, 7 Mei 2024.

"Karena Rasulullah pun dia dahulu melakukan seperti itu dan dilakukan di hampir seluruh pondok pesantren, baik di Jawa Barat maupun di Indonesia. Sehingga ini tentu menjadi harapan kita karena banyak muncul atlet dari dari pondok pesantren," lanjutnya.

Menurutnya pembinaan serta tren berkegiatan seperti itu sudah banyak menghasilkan atlet maupun kuda yang bagus. Karena itu kolaborasi terus digenjot Pordasi Jabar untuk terus mencari bibit dari pesanten. Ini juga jadi ajang Pordasi untuk mengenalkan berkuda, terutama HBA (Horseback Archery).

"Nah yang kedua bisa pesantren yang belum mempunyai kegiatan itu kita dorong untuk melakukan pengenalan, Bagaimana Pordasi Jabar untuk bisa masuk pesantren, bagaimana memperkenalkan, bagaimana itu berkuda dan sebagainya. Saya yakin mereka butuh juga pendamping dari Pordasi," lanjut Ono.

Kerjasama ini juga bisa menjadi jalan untuk Pordasi Jabar dalam menyalurkan kuda, berdasarkan kebutuhan pesantren.

"Sehingga kita berharap betul bahwa sunah rasulullah itu benar benar dilakukan di semua pondok pesantren yang berada di Jawa Barat serta kita bisa fasilitasi apabila mereka membutuhkan banyak perangkat-perangkat atau bahkan misalnya kuda, kuda itu bisa ditempatkan di pesantren-pesantren itu," ujarnya memungkasi.***

Editor: Mayasari Mulyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah