Jupe Prihatin Rekannya Jadi Korban Penyiraman Air Keras

- 8 Mei 2024, 19:11 WIB
Jupe sesalkan terjadinya insiden pada tiga pemain Malaysia.
Jupe sesalkan terjadinya insiden pada tiga pemain Malaysia. /Adil Nursalam /Simamaung.com

SIMAMAUNG - Bek Persib Bandung, Achmad Jufriyanto mengaku prihatin dengan insiden yang menimpa beberapa pemain Malaysia. Dalam beberapa hari terakhir, ada peristiwa teror yang menimpa Akhyar Rasyid, Faisal Halim dan Safiq Rahim oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Kejadian paling memilukan terjadi pada Faisal Halim karena disiram air keras di area pusat perbelanjaan. Kondisinya kini mengalami luka bakar tingkat empat sehingga karirnya terancam selesai. Jufriyanto pun sebagai sesama pesepakbola menyesalkan insiden ini.

"Saya sebagai sesama pemain sepakbola, pasti sangat menyayangkan. Karena apapun motivasi atau bentuknya, itu sangat di luar nalar menurut saya. Itu jatuhnya lebih ke kriminal," ujar Jufriyanto saat diwawancara di Stadion Sidolig, Rabu, 8 Mei 2024.

Pria yang akrab disapa Jupe tersebut sempat berkarir di Malaysia pada tahun 2018 lalu. Karena itu, pria asal Tangerang ini mengaku cukup paham dengan kultur sepakbola di Negeri Jiran dan kaget dengan terjadinya peristiwa ini.

"Saya rasa ini agak cukup ekstrim kalau kasus ini. Karena setahu saya di Malaysia itu mereka juga punya fanatisme yang tinggi cuma engga terlalu besar kalau secara jumlah kalau dibandingkan Indonesia. Harusnya bisa teredam lah," ujar dia.

"Jadi saya menyayangkan banget lah karena sepakbola yang mempersatukan, tetapi cuma karena masalah yang saya ga tahu, tapi sampai ada kejadian seperti itu. Tetapi itu jatuhnya sudah sangat merugikan pemain," lanjutnya.

Jufriyanto juga mengatakan dirinya mengenal ketiga pemain Malaysia ini. "Saya tahu mereka. Saya kenal Akhyar Rasyid, Faisal Halim, sama yang terkahir Safiq Rahim ya saya kenal juga. Jadi saya kenal mereka," lanjut dia.

Bek Persib bernomor punggung 16 yang merupakan Wakil Presiden APPI (Asosiasi Pemain Profesionak Indonesia) ini berharap kejadian ini tidak terjadi di Indonesia.

"Harapannya kejadian seperti itu tidak terjadi di Indonesia. Karena itu yang saya tahunya itu bentuk kekecewaan suporter di sana. Tidak ada pemain yang mau kalah, tidak ada yang ingin hasilnya draw atau apapun, kita tetep mau menang," kata Jufriyanto.

Halaman:

Editor: Mayasari Mulyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah