Bojan Hodak Sesalkan Insiden Penyerangan Pemain Malaysia Faisal Halim

- 8 Mei 2024, 16:31 WIB
Pemain timnas Malaysia, Faisal Halim mengalami penyerangan.
Pemain timnas Malaysia, Faisal Halim mengalami penyerangan. /Dok. AFC/

SIMAMAUNG - Insiden penyerangan terhadap pesepakbola terjadi di Malaysia. Pemain Selangor, Faisal Halim disiram air keras di area pusat perbelanjaan di Petaling Jaya, Minggu, 5 Mei 2024 lalu. Peristiwa ini pun menarik simpati Pelatih Persib, Bojan Hodak.

Kejadian tersebut mengakibatkan Faisal Halim harus mengalami luka bakar tingkat empat. Karirnya sebagai pemain juga terancam selesai lebih dini. Bojan pun menyayangkan hal ini bisa terjadi dan masalah bisa cepat selesai.

"Tentunya apa yang terjadi ini tidak bagus dan saya harap polisi bisa segera menemukan pelakunya. Karena ini sungguh sakit, orang yang melakukan ini sungguh sakit," kata Bojan Hodak di Stadion Sidolig, Rabu, 8 Mei 2024.

Sebelumnya, Bojan Hodak pernah berkarir di Malaysia cukup lama. Dia pernah menukangi Johor Darul Takzim, Kelantan dan Kuala Lumpur City. Bojan juga dipercaya menjadi pelatih timnas U-19 Malaysia. Selama dirinya bekerja di Negeri Jiran, belum pernah ada peristiwa seperti ini yang dialami.

"Ini hal belum pernah terjadi sebelumnya, jadi saya belum pernah mengalaminya jadi saya tak tahu dengan apa yang terjadi, namun seperti yang sata sampaikan tadi, ini (perilaku) salah," ujar pria 53 tahun ini.

Bojan Hodak berharap Faisal Halim bisa segera pulih normal. Dia juga tidak ingin ada kejadian serupa di Malaysia maupun Indonesia. Karena ini tentu memiliki dampak pada minat publik terhadap sepakbola. Karena orang-orang mungkin akan ragu untuk datang ke stadion.

"Saya harap dia bisa cepat pulih. Dan lihat hal ini sangat berpengaruh pada sepakbola. Di sepakbola ada banyak fans baik itu di Indonesia dan Malaysia, jika datang ke stadion, nantinya orang-orang akan takut, seperti takut anak kecilnya akan terluka atau takut ada kejadian serupa seperti ini," jelas dia.

"Ini tidak bagus untuk sepakbola. Sepakbola untuk orang-orang datang ke stadion, untuk merasa aman. Sedangkan untuk pemain, bisa dilihat banyak pemain yang datang dari latar belakang yang miskin dan berusaha mencari uang untuk keluarganya. Jadi orang-orang harus menghormatinya," tukasnya.***

Editor: Mayasari Mulyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah