Network
SIMAMAUNG - Tugas berat langsung dilakoni Muhammad Adzikry di laga debutnya bersama tim senior Persib. Bermain sebagai gelandang, dia harus mengawal sosok Radja Nainggolan yang menjadi motor serangan Bhayangkara FC.
Baca Juga: Tanggapan Adzikry Dapat Kesempatan Main di Tim Utama
Tantangan dari Bojan Hodak pun dijawabnya dengan baik. Dengan usia dan pengalaman yang jauh berbeda, Adzikry tidak nampak inferior meladeni aksi Radja Nainggolan di lapangan. Dia bahkan terlihat begitu percaya diri dalam melakukan duel.
Diakui oleh pemain 21 tahun ini, kehadiran Radja Nainggolan justru membuat semangatnya di lapangan jadi berlipat ganda. Karena ada motivasi tinggi memperlihatkan kemampuannya dan menambah pengalaman dia sebagai pesepakbola.
"Radja Nainggolan itu pemain kelas dunia dan saya sangat bersemangat buat bertanding melawannya. Dan itu sebuah motivasi buat saya bagaimana menghadapi pemain kaya Radja Nainggolan, itu pengalaman yang sangat luar biasa buat saya," ujar Adzikry di sesi jumpa pers usai laga di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis, 28 Maret 2024.
Adzikry menjadi pilihan Bojan Hodak untuk menambal absennya beberapa pemain pilar yang terpaksa absen saat menjamu Bhayangkara FC. Dedi Kusnandar dan Marc Klok yang bisa menjadi jangkar di lini tengah harus diparkir karena skorsing satu laga.
Ezra Walian yang biasa jadi alternatif juga lebih difungsikan sebagai striker. Itu lantaran David da Silva sedang sakit dan tidak bisa bermain. Adzikry pun mengisi posisi gelandang tengah dengan berduet bersama Rachmat Irianto.***
