IBL 2024, Prawira Bandung Takluk di Tangan Bali United

- 4 Februari 2024, 12:58 WIB
Prawira Bandung kalah dari Bali United, IBL 2024
Prawira Bandung kalah dari Bali United, IBL 2024 /dok. official IBL 2024/Official IBL 2024

SIMAMAUNG - Prawira Harum Bandung kembali menelan kekalahan. Bertanding di GOR Merpati, Denpasar Bali, Sabtu 3 Februari, Yudha Saputera dkk takluk di tangan Bali United Basketball dengan skor 66-77. Ini menjadi kekalahan ketiga Prawira dan merupakan 2 kekalahan beruntun di Indonesia Basketball League (IBL) 2014..

Baca Juga: IBL 2024, Inkonsistensi Permainan Jadi Evaluasi Pelatih Prawira Bandung

Prawira kembali tampil tanpa Julius Jucikas karena masih menjalani skorsing. Ketidakhadiran big man ini berpengaruh pada perebutan bola di paint area. Akibatnya, di kuarter pertama tim asuhan David Singleton ini tertinggal 20-27.

Prawira berupaya mengimbangi permainan di kuarter kedua. Namun Bali United tampil menguasai permainan dan kembali unggul di akhir kuarter kedua dengan 49-42. Keadaan ini tidak banyak berubah hingga pertandingan usai dengan skor 77-66 untuk kemenangan Bali United. Ini menjadi kemenangan pertama Bali United atas Prawira Bandung.

Pelatih David Singleton mengakui keunggulan Bali United. Menurutnya, para pemainnya kerap melakukan kesalahan dalam hal eksekusi maupun keliru mengambil keputusan.

"Ya untuk pertandingan hari ini, saya memberi kredit untuk permainan Bali, mereka tampil baik. Sebenarnya kami tampil cukup baik. Hanya saja banyak keputusan yang cukup buruk, dan juga eksekusi pemain kami kurang bagus," ungkap pelatih yang biasa disapa Dave ini dalam konferensi pers setelah pertandingan.

"Sekarang kami harus berbenah, banyak yang harus diperbaiki untuk melangkah maju dan kembali ke pertandingan dengan penampilan yang lebih baik," lanjut pelatih dari Amerika Serikat ini.

Hal serupa disampaikan kapten tim, Yudha Saputera. Ia memuji penampilan Bali United. Yudha berharap timnya bisa berkaca dan melakukan evaluasi atas kekalahan ini.

"Bali hari ini main cukup bagus, mereka benar-benar melakukan eksekusi dengan baik. Dan kita dari awal sampai akhir ga bisa keluarin permainan terbaik kita. Kita harus bisa belajar dari kesalahan ini, agar nanti setelah break ini bisa kembali lagi," tutur Yudha.***

Editor: Mayasari Mulyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah