SIMAMAUNG - Persib Bandung kembali bersiap mengarungi kerasnya persaingan Liga 1 di putaran kedua. Demi memantapkan posisinya di zona championship, Persib melakukan beberapa manuver di bursa transfer paruh musim. Bojan Hodak mendatangkan beberapa pemain pilihannya untuk menambal kekurangan di dalam skuadnya.
Baca Juga: Persib Tanpa Bobotoh is Nothing
Pertama, Bojan Hodak mendatangkan mantan anak asuhnya di Kuala Lumpur City FC (KLFC) yaitu Kevin Ray Mendoza. Pemain berpaspor Filipina tersebut berposisi sebagai penjaga gawang. Ia didatangkan untuk memenuhi slot pemain asing Asia yang ditinggalkan oleh Daisuke Sato.
Kedatangan Kevin Mendoza diharapkan menjadi saingan yang sepadan bagi Teja Paku Alam. Sebab walaupun pemain di posisi penjaga gawang cukup padat namun belum ada saingan yang sepadan bagi Teja Paku Alam.
Selain untuk menjadi saingan Teja Paku Alam, Kevin Mendoza yang disebut-sebut memiliki kemampuan yang baik dalam menghadapi tendangan penalti, bisa menjadi kunci bagi Persib untuk meraih gelar juara musim ini. Menurut “testimoni” dari beberapa pendukung KLFC di media sosial, Kevin Mendoza menjadi salah satu kunci bagi KLFC dalam mencapai tiga final berturut-turut. Ia juga turut mengantar KLFC merengkuh gelar juara Piala Malaysia tahun 2021.
Hal tersebut menjadi penting sebab Liga 1 musim ini menggunakan sistem championship yang mana akan ada peluang sebuah laga menuju babak adu penalti. Transfer yang jitu dari Bojan Hodak.
Kedua, Bojan mendatangkan Stefano Beltrame, seorang gelandang berkebangsaan Italia yang pernah membela Juventus. Stefano Beltrame didatangkan dari klub asal Portugal yaitu Maritimo. Transfer ini menuai pro-kontra di kalangan Bobotoh Persib. Sebagian bobotoh mendukung keputusan dari Bojan namun sebagian bobotoh meragukan kemampuan dari Stefano Beltrame.
Bobotoh yang meragukan Stefano umumnya menyayangkan kepergian dari Levy Madinda sebab sudah terbangun chemistry yang baik antara Levy, Klok, dan Dado di lini tengah Persib. Namun dalam sebuah wawancara Bojan mengungkapkan alasannya merekrut Stefano Beltrame yaitu karena ia membutuhkan pemain tengah yang lebih bermain direct dan banyak menyumbang gol dan assist.
Selain transfer masuk, tentu ada juga transfer keluar. Daisuke Sato dan Tyronne del Pino yang tidak lagi mendapatkan tempat di skuad Persib rencananya akan dipinjamkan ke klub di Thailand ataupun klub di zona Asean lainnya.
Selain itu, ada juga transfer yang cukup aneh yaitu keluarnya I Putu Gede dan Frets Butuan. Mereka berdua terpaksa meninggalkan Persib karena sebuah surat sakti yaitu surat tugas dari kesatuaan dinasnya masing-masing. Transfer tersebut bukan hanya menimbulkan keheranan di kalangan bobotoh saja namun bagi semua pencinta sepak bola tanah air.
Pertukaran Robi dan Henhen
Namun yang paling menarik perhatian penulis dari manuver transfer Persib di paruh musim ini yaitu pertukaran antara Henhen Herdiana dan Robi Darwis. Henhen yang sebelumnya dipinjamkan ke Dewa United, kini dipanggil kembali sebab Persib sedang mengalami krisis pemain di posisi bek kanan sepeninggalan Putu Gede ke Bhayangkara FC. Sebagai gantinya,
Dewa United meminjam Robi Darwis dari Persib. Hal tersebut bisa saja menimbulkan efek domino dalam skuad Persib.
Seperti yang diungkapkan oleh Bojan Hodak dalam sebuah wawancara, Dewa United meminjam Robi Darwis untuk menambal kebutuhannya akan pemain muda. Hal tersebut bisa menjadi solusi yang membahagiakan bagi semua pihak. Di Persib, Robi cukup kesulitan untuk menggeser Dedi Kusnandar dan Rahmat Irianto di posisi gelandang bertahan. Sedangkan di Dewa United, saingannya di posisi gelandang bertahan yaitu Theo Fillo Numberi yang notabene sama-sama pemain muda.
Robi Darwis diharapkan bisa mendapatkan menit bermain yang lebih sehingga bisa menaikkan kemampuan dan mentalnya. Sehingga saat kembali lagi ke Persib, ia bisa lebih siap untuk menjadi suksesor dari Dedi Kusnandar di posisi gelandang bertahan Persib.
Kepergian Robi ke Dewa United bisa juga menjadi berkah bagi pemain muda Persib yang lainnya yaitu Arsan Makarin dan Ferdiansyah. Seperti yang kita ketahui, pemain muda yang sering mengisi regulasi pemain U-23 di starting 11 Persib yaitu Beckham Putra, Robi Darwis, dan Kakang Rudianto.
Duet Nick-Alberto, jika keduanya tersedia, akan sangat sulit untuk digeser oleh Kakang, walaupun ia bisa juga bermain di posisi bek kanan namun kini Henhen
telah kembali dari masa peminjaman. Hal tersebut bisa saja mengurangi menit bermain Kakang di sisa musim ini.
Apabila Beckham sedang tidak tersedia untuk dijadikan starting 11, ini bisa menjadi waktu bagi Arsan Makarin dan Ferdiansyah untuk mendapatkan menit bermain dan menunjukkan kemampuannya kepada Bojan Hodak.
Arsan dan Ferdiansyah yang berposisi sebagai pemain sayap bisa saja diturunkan untuk menemani Ciro Alves dan David da Silva sebagai trio lini serang Persib, terlebih kini Persib sudah ditinggalkan oleh Frets Butuan ke Malut United FC. Adapun Edo Febriansyah yang sering diplot menjadi pemain sayap belum bisa menunjukkan konsistensinya.
Apapun itu, semoga kebijakan transfer di paruh musim ini bisa membawa dampak positif bagi Persib. Hidup Persib! (Ditulis oleh Jihad Alif)
Disclaimer: Arena Bobotoh adalah komitmen Simamaung memuat opini bobotoh mengenai berbagai hal yang berkenaan dengan Persib. Tulisan ini bukan produk jurnalistik, melainkan opini pribadi penulis.***
Artikel ini sebelumnya sudah pernah ditayangkan di web atau media sosial Simamaung pada 1 Desember 2023.