Permainan Menyerang Madura Sempat Repotkan Persib

- 1 Juni 2024, 06:15 WIB
Febri Hariyadi tengah berduel dengan pemain Madura United di pertandingan leg kedua final Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bangkalan Madura.
Febri Hariyadi tengah berduel dengan pemain Madura United di pertandingan leg kedua final Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bangkalan Madura. /Adil Nursalam /Simamaung.com

SIMAMAUNG - Hasil positif kembali didapat Persib Bandung di laga final Liga 1 2023/2024. Bermain di leg kedua, skuat Maung Bandung tetap tampil garang meski bermain di markas Madura United. Skuat asuhan Bojan Hodak menang 3-1 dan membuat skor agregat menjadi 6-1.

Namun Bojan Hodak menyebut perjuangan timnya untuk mengunci kemenangan tidak mudah. Salah satu alasan tim asuhannya sempat kerepotan adalah permainan all out attack dari Madura United yang ingin mengejar ketinggalan defisit tiga gol.

"Ini menjadi laga yang sulit, Madura mencoba tampil keluar menyerang di awal pertandingan. Tetapi kami bertahan dengan cukup bagus," ujar Bojan Hodak pada jumpa pers seusai laga di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat, 31 Mei 2024.

Baru di babak kedua Persib mendapat ruang menyerang akibat menurunnya tempo permainan Madura. Hasilnya gol pembuka lahir di menit 60 melalui David da Silva menerima bola muntah hasil tembakan Ciro Alves.

Berikutnya gol seakan tinggal menunggu waktu. Marc Klok dan Beckham Putra Nugraha menambah keunggulan tim melalui golnya di menit 86 dan 90+3. Tuan rumah sempat memperkecil keadaan melalui penalti Slamet Nurcahyono tapi tidak membantu tim terhindar dari kekalahan.

"Pada babak kedua kami mulai mendapatkan ruang dan mendominasi, kami pada dasarnya punya lebih banyak peluang mencetak gol dan yang paling penting adalah memenangi trofi," jelas Bojan.

Di laga ini juga Persib bermain disiplin mengawal pergerakan Francisco Rivera di lini tengah. Pemain kunci asal Meksiko tersebut tidak dijaga khusus, namun semua pemain bertanggung jawan untuk memutus bola yang ditujukan pada sang pemain.

"Dari set piece atau di dalam permainan? Tapi tidak terlalu man to man marking, satu hal adalah setiap pemain harus berusaha mencoba untuk menutup aliran bola yang datang pada Rivera. Karena dia itu pemain paling kreatif dan berbahaya, itu tugas dari pemain yang berada dekat dengannya," tukas Bojan.***

Editor: Mayasari Mulyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah