Network
SIMAMAUNG - Kemenangan yang sudah ada di depan mata harus sirna bagi Persib. Menghadapi Persita di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Nick Kuipers dan kawan-kawan terpaksa berbagi angka dengan skor 3-3. Padahal tim dua kali memimpin sebelum akhirnya disamakan di menit akhir.
Kuipers yang main sebagai pengganti melihat Persib punya kans besar untuk menang. Bahkan dia menilai seharusnya tim sudah memimpin hingga empat gol saat turun minum. Tapi hanya dua gol yang bisa tercipta dari Ciro Alves dan Febri Hariyadi.
"Saya melihat di 30 menit awal seharusnya kami bisa mencetak empat gol dan memimpin 4-0. Tapi tentunya dalam sepakbola wajar terjadi kegagalan memanfaatkan peluang. Tapi saya rasa kami bermain luar biasa di babak pertama," ujar Kuipers dalam jumpa pers usai laga.
Menurutnya tentu jika gol lebih banyak diciptakan, kans untuk menang lebih besar. Benar saja, setelah memasuki babak kedua, ada penurunan performa hingga membuat lawan mendapatkan momentum. Dua gol balasan pun dihadirkan Irsyad Maulana dan Ramiro Fergonzi.
"Tak ada yang perlu disampaikan mengenai mentalitas dalam sepakbolanya. Tetapi tentu jika menutup babak pertama dengan 4-0 permainan ini akan berbeda. Tapi kami keluar dari ruang ganti dalam laga ini seperti yang tadi pelatih katakan, bermain buruk," ujarnya.
Sempat ada perubahan yang dilakukan melalui pemain-pemain pengganti. David da Silva pun membawa Maung Bandung memimpin lagi di akhir waktu normal. Sayang ada kelengahan yang ditunjukan pemain sehingga tiga poin yang ada di depan mata sirna di menit 90+5.
"Setelah itu kami mencetak gol menjadi 3-2, lalu di akhir seharusnya semua mengerahkan segalanya untuk menghalau bola dan menyelesaikan pertandingan ini. Tetapi sesuatu terjadi dan saya tidak tahu apa yang terjadi, skor menjadi 3-3 pada detik akhir dan kami kehilangan dua poin. Tapi seharusnya tadi kami bisa menang," tukasnya.***
