Kata Pelatih Persis Solo, Potensi Moussa Sidibe Cetak Gol ke Gawang Persib Bandung

- 3 Februari 2024, 18:30 WIB
Pelatih Persis, Milomir Seslija, dalam konferensi pers jelang pertandingan lawan Persib.
Pelatih Persis, Milomir Seslija, dalam konferensi pers jelang pertandingan lawan Persib. /Adil Nursalam/Simamaung/

SIMAMAUNG - Moussa Sidibe membuat hattrick saat Persis Solo menaklukkan Madura United dengan skor 3-2 di laga tunda Liga 1 2023/2024, Selasa 30 Januari 2024. Pada pertandingan lanjutan melawan Persib, Minggu 4 Februari 2024, Sidibe menjadi sorotan kewaspadaan anak-anak Bandung.

Baca Juga: Milomir Seslija Nilai Penting Memanfaatkan Transisi Lawan Persib

Milomir Seslija, pelatih baru Persis mengatakan timnya tidak hanya mengandalkan Sidibe seorang. Sepak bola adalah permainan kolektif yang membuka peluang pemain lainnya untuk mencetak gol ke gawang Persib di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) nanti.

Ada nama-nama lainnya yang bisa merepotkan pertahanan Maung Bandung yang bakal tampil tanpa bek asal Belanda Nick Kuipers. Seperti Sho Yamamoto, David Roni, Alexis Messidoro, dan Althaf Indie

“Ini bukan hanya soal Sidibe, di sepak bola semuanya bisa saja mencetak gol dan bukan hanya satu orang. Bahkan mungkin saja di pertandingan besok penjaga gawang yang mencetak gol, kita tidak pernah tahu. Kami bermain secara kolektif dan siapapun mungkin saja keluar sebagai pencetak gol,” terang Milo.

Milomir turut menceritakan bagaimana situasi yang dihadapi Sidibe menghadapi tekanan dengan banyaknya kritik dari para fans. Namun ia dapat membuktikan bahwa pekerjaannya layak di Persis. Bagi Milo semua pemain punya peluang melakukan pembuktian

“Yang saya tahu, sebelum saya datang, fans dari Persis ingin Sidibe keluar, tidak ada yang senang terhadap performanya. Sekarang tiba-tiba bisa mencetak gol, itu adalah pekerjaannya. Semua yang memiliki peluang harus bisa memanfaatkannya, tidak peduli apa posisinya,” paparnya.

Berdasarkan pengalamannya melatih di Indonesia, banyak orang yang terlalu cepat men-judge kinerja pelatih atau pemain dari tiga pertandingan. Menurutnnya akan lebih bijak menilai setelah sang pemain melewati satu musim yang telah dilewatinya.

“Jika ingin memperbaiki sepak bola di Indonesia, kita tidak bisa menilai orang (pemain) dalam satu, dua atau tiga pertandingan saja. Kita harus mengambil kesimpulan setelah satu tahun. Ketika di satu laga tidak bisa tampil dengan bagus tapi bisa saja tiba-tiba dalam satu laga mencetak tiga gol,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Mayasari Mulyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x