Manajer Timnas U-23 Indonesia Resmi Ajukan Protes

- 17 April 2024, 12:06 WIB
Manajer Timnas Indonesia U-23 secara resmi sudah melayangkan surat protes.
Manajer Timnas Indonesia U-23 secara resmi sudah melayangkan surat protes. /ANTARA/HO-PSSI/

SIMAMAUNG - Kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit VAR Sivakorn Pu-Udom membuat pihak Indonesia meradang. Hal itu membuat manajer timnas U-23 Indonesia, Endri Irawan resmi melayangkan protes kepada AFC karena merasa dirugikan.

Dalam laga melawan Qatar U-23 di laga pembuka Piala Asia U-23 2024, Indonesia kalah dengan skor 0-2. Di laga ini, Garuda Muda tampil sembilan orang lantaran Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta dikartu merah. Ada juga penalti untuk tuan rumah yang kontroversial.

"Tentu kita semua kecewa dengan kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit VAR, Sivakorn Pu-Udom yang semua bisa melihat bahwa mereka banyak memberikan keputusan-keputusan yang merugikan untuk Indonesia. Setelah pertandingan, mewakili tim kami resmi protes kepada AFC terkait keputusan-keputusan mereka," kata Endri seperti dilansir dari laman resmi PSSI, Selasa, 16 April 2024.

Pertandingan perdana kedua tim grup A berlangsung di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Senin, 15 April 2024. Secara permainan, Indonesia bisa mengimbangi, namun beberapa keputusan wasit yang kontroversial membuat usaha Indonesia jadi makin sulit.

"Kita tahu protes ini tidak akan mengubah hasil pertandingan. Namun setidaknya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya di ajang bergengsi Piala Asia U-23 2024 ini para wasit/perangkat pertandingan bisa lebih baik lagi dalam mengambil keputusan yang tidak merugikan tim U-23 Indonesia," lanjut Endri.

Dia juga menyebut bahwa ada faktor lain yang cukup menghambat Indonesia di laga perdana ini. Seperti proses keberangkatan tim ke stadion dari hotel yang diubah sehingga membuat perjalanan jauh dengan apa yang diestimasikan.

"Ya ada kejadian yang kita sayangkan yakni bus tim Indonesia saat dari hotel menuju stadion tempat pertandingan kita dilewatkan jalan yang jauh dan berputar-putar (diluar jalur normal). Alhasil, kita satu tim telat memasuki stadion hampir 20 menit, harusnya hanya 8-10 menit dari hotel ke stadion," ujarnya.

"Karena biasanya dan sesuai regulasi kita datang ke stadion yakni 90 menit sebelum kick off. Entah hal ini siapa yang salah, yang jelas kita juga laporkan ke AFC, karena membuat kami semua rugi waktu dan tidak nyaman," tukas Endri.***

Editor: Mayasari Mulyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x