James Gist Petik Pelajaran dari Kekalahan di Uji Tanding

- 23 Februari 2024, 17:05 WIB
James Gist tampil bersama Prawira Bandung dalam laga uji coba melawan Amartha Hangtuah Jakarta.
James Gist tampil bersama Prawira Bandung dalam laga uji coba melawan Amartha Hangtuah Jakarta. /docs. Prawira Bandung Official
SIMAMAUNG - Agenda uji tanding digelar Prawira Harum Bandung dengan menghadapi Amartha Hangtuah. Pada kesempatan ini, tim asuhan David Singleton dipaksa menelan kekalahan 61-81. Pertandingan ini sendiri digelar di Gelora Bung Karno Basket Hall, Kamis, 22 Februari 2024.
 
 
James Gist dan Antonio Hester yang merupakan dua rekrutan baru sudah dimainkan Prawira. Sedangkan Brandone Francis hingga saat ini belum bergabung dengan tim. Bagi James Gist ini merupakan kesempatan pertama baginya bertanding dengan klub barunya.

"Hari ini untuk pertama kalinya kami mulai bermain bersama, menghadapi sebuah tim yang berkompetisi di IBL. Karena pertama bagi kita semua, ini kesempatan untuk mempelajari satu sama lain," ujar pemain 37 tahun tersebut ketika diwawancara.

Meski hasilnya kurang baik, tapi ini menjadi bagian dari proses penyesuaian dirinya dengan rekan setim yang lain. "Ini pertama untuk saya dengan pemain-pemain lain, begitu juga Antonio Hester yang baru gabung tim dan sejauh ini baru beberapa kali saja berlatih bersama," lanjutnya.

Dalam laga uji coba ini, James Gist cukup berperan penting bagi tim dan menciptakan double-double. Dia menghasilkan 14 poin dan 12 rebound selama 29 menit berada di lapangan. Sang pemain juga mulai memahami apa yang harus diperbaiki olehnya dan tim.

"Sayang kami kalah di pertandingan ini, tapi kembali, ini sebuah uji tanding yang mana digelar untuk melihat hal-hal yang harus kami perbaiki. Dengan dasar itu, kami punya peluang untuk membuat sesuatu di akhir musim nanti, tapi tentu saja itu butuh kerja keras," lanjutnya.

Di akhir, memang Prawira tumbang dengan selisih 20 poin dari Hangtuah. Namun dia menilai ada usaha yang bagus dari tim ketika tertinggal dan berusaha untuk mengejar. Sayang di kuarter keempat jarak poin tidak terkejar dan kian menjauh menjadi 61-81.

"Saya melihat tim ini punya karakter yang sangat baik karena setelah sempat tertinggal 10-11 poin, kami bisa terus berjuang hingga hanya tertinggal 3 poin. Selama pertandingan, kami bisa melakukan hal itu hingga 3-4 kali sebelum di usaha keempat, lawan bisa unggul jauh lalu pertandingan berakhir di kuarter keempat," ujar dia.

"Meski kami tertinggal, tim ini tak pernah menyerah. Beberapa kali itu terjadi tetapi pada akhirnya kami tidak pernah melakukannya. Bangkit saat pertandingan adalah karakter yang sangat bagus," kata eks pemain Panathinaikos tersebut memungkasi.

Editor: Mayasari Mulyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah