Network
SIMAMAUNG - Menjelang pertandingan leg kedua final Liga 1 Indonesia antara Madura United dan Persib Bandung, gelandang bertahan Madura United asal Singapura, Jacob Mahler, menyatakan optimisme dan semangat tinggi dalam persiapan timnya. Meskipun timnya kalah 0-3 di leg pertama, Mahler menegaskan bahwa segala sesuatu masih mungkin terjadi dalam sepakbola.
"Kami sudah tahu bahwa ini game sangat penting, kami tahu baru kalah 0-3. Tapi ini sepakbola, semua masih bisa terjadi, kami harus tetap fokus," ujar Mahler.
Pemain yang telah tampil 33 kali di Liga 1 musim ini menekankan pentingnya menjaga fokus dan semangat untuk menghadapi pertandingan leg kedua.
Mahler juga mengakui bahwa kekalahan di leg pertama membawa sedikit perasaan kecewa. Namun hal itu tidak mengurangi semangat mereka untuk berjuang dan membalikkan keadaan.
"Tentu saja kita pasti tidak pernah merasa senang jika kalah, ada sedikit perasaan kecewa. Tapi kami tahu bahwa kami masih punya peluang, masih ada satu peluang untuk mengubah perasaan ini."
"Bagi saya sebagai pesepakbola harus profesional, kami fokus untuk game besok (hari ini) dan kami masih punya 90 menit di kandang untuk bermain. Kami harus bermain dan berikan 100 persen," jelasnya.
Berbicara mengenai musim pertamanya bersama Madura United, Mahler merasa puas dan bangga dengan pencapaian . "Bagi saya ini musim pertama saya bermain di luar negeri. Saya senang bermain di Madura karena ini klub yang luar biasa dan sepanjang musim ada naik turunnya. Tapi saya rasa, kami sebagai tim bekerja dengan sangat keras, ketika berada di lapangan, kami semua berkembang," ungkap Mahler.
Mahler menambahkan bahwa dukungan dari para penggemar dan semangat juang tim menjadi motivasi tambahan untuk menghadapi leg kedua.
"Kami masih ada satu game, game yang sangat penting dan saya garansi untuk semua fans Madura, kita pasti akan all out untuk laga besok, kasih seratus persen. Memang jaraknya besar 0-3, tapi dalam hidup tidak ada yang mustahil. Saya rasa kami harus memiliki mindset yang optimis, yang terpenting kami memulai dulu mencetak satu gol dan mudah-mudahan bisa mencetak sejarah," kata Mahler.***
