Network
SIMAMAUNG - Dukungan moril diberikan Marc Klok terhadap Marselino Ferdinan yang menuai hujatan pasca laga melawan Irak U-23 di Piala Asia U-23 2024. Gelandang andalan tim nasional Indonesia U-23 jadi sasaran kekesalan netizen karena dianggap egois dalam bermain.
Kapten kesebelasan Persib Bandung ini segera menjalin komunukasi dengan Marselino untuk menanyakan kondisi dia. Klok juga menyayangkan adanya perundungan kepada pemain berusia 19 tahun tersebut. Padahal sang pemain sudah berusaha membawa Indonesia melaju jauh di ajang tersebut.
"Kemarin saya bicara dengan Marselino, saya Whatsapp dia. 'Gimana kondisi kamu?' Oke semua oke. Tetapi ini sepakbola dan menurut saya dia tidak melakukan hal yang buruk dan tidak lakukan masalah. Hanya mungkin pengambilan keputusan waktu itu mungkin tidak terlalu baik," kata Klok saat diwawancara di Stadion Sidolig, Minggu, 5 Mei 2024.
Pada laga kontrak irak U-23 yang berakhir dengan skor 1-2, Marselino dianggap beberapa kali melakukan kesalahan mengambil keputusan. Namun Klok menyebut bahwa kerja keras sang pemain dalam membawa Indonesia bisa lolos ke semifinal juga patut diberi apresiasi.
"Tetapi ini sepakbola juga tidak bisa selalu ambil keputusan yang bagus saja, selalu bikin asisst atau gol. Lihat dia kasih keras untuk negara, tidak usah kasih hujatan kepada dia. Dia masih muda," ujarnya.
Klok pun meminta rekannya di timnas itu bisa dengan tenang menghadapi situasi yang tidak mengenakan ini. Menurutnya yang terpenting adalah Marselino memiliki kekuatan mental untuk menghadapi hujatan netizen di sosial media.
"Tapi yang penting saya bicara sama dia, pasti hal seperti ini akan dilakukan lebih banyak lagi. Yang penting bagaimana kamu mengatasinya dan bagaimana menghadapi komentar itu," kata pemain 31 tahun ini.
Gelandang naturalisasi ini juga berharap netizen di Indonesia bisa lebih bijak dalam menyikapi situasi yang terjadi. Ketika ada pemain yang tidak bermain sesuai ekspektasi, tidak perlu ada hujatan dan juga cacian. Justru pemain tersebut harus diberi dorongan motivasi.
"Menurut saya, jika kita memiliki pemain bintang di Indonesia, talenta sangat baik, kita tidak usah kasih dia down. Kita harus kasih dia motivasi supaya bisa lebih pintar lagi," jelas dia.
